Arti Makna Logo
Kab Pemalang dan Semboyan Kabupaten Pemalang
Arti Logo Arti Logo Kabupaten
Pemalang
Arti Logo dan Lambang Kabupaten Pemalang terdiri dari
lambang berbentuk Kundi-pertala segi lima, Bintang, pengapit lambang, nama
daerah dan lampu pedalangan. Kelima bagian tersebut disusun sedemikian rupa
hingga nama daerah terletak diantara daun lambang dengan lampu
Blencong/pedalangan, kesemuanya ada di dalam perisai wadah. Berdasarkan
ketetapan DPRD Gotong Royong Kabupaten Pemalang tertanggal 1 Juni 1968 tentang
penetapan Bentuk dan Arti Lambang Daerah Kabupaten Pemalang, Lambang Daerah
Kabupaten mempunyai arti tersendiri.
Bentuk Kundi-pertala (Kendi dari tanah)berbentuk dasar segi lima,
melambangkan dasar falsafah negara, yaitu Pancasila. Bintang bersudut lima
berwarna kuning emas melambangkan kepercayaan rakyat Kabupaten Pemalang
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Kubah berwarna biru melambangkan
keimanan dan ketaqwaan rakyat Pemalang kepada Tuhan YME.
Bambu Runcing melambangkan
kepahlawanan dan kesatriaan rakyat Pemalang.
Gunung (Gunung Slamet) adalah
suatu ciri yang khusus bagi Kabupaten Pemalang karena Gunung Slamet merupakan
satu-satunya gunung di Pemalang.
Pegunungan (Bentuk benteng atau
tangga-tangga) melambangkan keadaan alamiah daerah Pemalang. Di dalamnya
terkandung hasil-hasil hutan antara lain glagah arjuna, jati dan pohon pinus
sebagai komoditi ekspor. Garis horizontal berwarna putih melambangkan batas
antara daerah datar dan pegunungan.
Pohon beringin melambangkan
suatu pengayoman dari pemerintah daerah terhadap rakyatnya. Dua lidah api yang
berpadu dengan bambu runcing yang merupakan satu rangkaian tunggal melambangkan
kepahlawanan dalam mempertahankan Bumi Pertiwi dari imperialisme/kolonialisme.
Dua bilah kerisdengan
bentuk yang sama besarnya dengan ujung ke atas melambangkan kesatriaan
patriot-patriot Pemalang dalam sejarah perjuangan. Serta menggambarkan
peninggalan, sejarah kebudayaan yang tinggi. Dua pusaka tersebut (Kyai Sitapak
dan Kyai Simongklang) yang sama besarnya memancar melalui sebelah bawah
membelok ke atas di belakang keluar dari bambu runcing. Masing-masing keris
dengan lidah api merah menyala ke atas dengan pesisir kuning. Berarti rakyat
Pemalang selalu punya semangat perjuangan yang menyala-nyala.
Layar perahu melambangkan
kemudi alam dengan sifat terpimpin dalam arus gelombang yang mencoba
menggulingkan struggle for life, namun layar tetap tegak berkembang melawan
hempasan gelombang dan derunya angin yang meniup kencang. Perahu melambangkan
sifat-sifat bahariawan. Merupakan kejayaan di lautan yang dimiliki rakyat
Pemalang.
Laut bergelombang (tiga buah) melambangkan
bahwa sifat rakyat Pemalang selalu bergerak maju mengikuti program pemerintah
untuk mencapai masyarakat adil dan makmur. Arus laut suatu saat tenang dan
bergelombang di saat lain, mencerminkan watak rakyat Pemalang yang selalu
tenang dan bergerak dalam sejarah perjuangan.
Padi dan kapas melambangkan
kemakmuran rakyat yang adil dan merata. Perpaduan dari bintang, padi dan kapas
melambangkan hari depan rakyat Pemalang dalam menuju masyarakat adil dan makmur
yang diridhoi Tuhan YME, berdasarkan Pancasila. Jumlah kapas 17 buah, api yang
berlidah 8 dan padi berbulir 45 melambangkan hari Proklamasi 17 Agustus 1945.
Blencong (Lampu Pedalangan) melambangkan
keindahan seni dan budaya terutama dengan motif wayang kulit ataupun dengan
motif Gajah Mada yang sekaligus merupakan penerangan dan penyebaran agama.
Pembuat Lambang Pemalang
Lambang daerah Kabupaten Pemalang diciptakan Waluyo, Mantan Kasubbag Umum Setwan. Sebelumnya pada tahun 1967-1969 ketika dirinya mengikuti pendidikan keuangan P3KM Depkeu di Semarang, mendapat edaran tentang lomba logo Kabupaten Pemalang. Merasa tertarik, kemudian mengirimkan 2 gambar. Rupanya dia tidak sendiri, 65 peserta mulai mendaftar. Setelah diambil lima finalis, akhirnya ia terpilih sebagai pemenangnyaArti Logo
Lambang daerah Kabupaten Pemalang diciptakan Waluyo, Mantan Kasubbag Umum Setwan. Sebelumnya pada tahun 1967-1969 ketika dirinya mengikuti pendidikan keuangan P3KM Depkeu di Semarang, mendapat edaran tentang lomba logo Kabupaten Pemalang. Merasa tertarik, kemudian mengirimkan 2 gambar. Rupanya dia tidak sendiri, 65 peserta mulai mendaftar. Setelah diambil lima finalis, akhirnya ia terpilih sebagai pemenangnyaArti Logo
Lambang Kabupaten Pemalang terdiri dari lambang berbentuk
Kundi-pertala segi lima, Bintang, pengapit lambang, nama daerah dan lampu
pedalangan. Kelima bagian tersebut disusun sedemikian rupa hingga nama daerah
terletak diantara daun lambang dengan lampu Blencong/pedalangan, kesemuanya ada
di dalam perisai wadah. Berdasarkan ketetapan DPRD Gotong Royong Kabupaten
Pemalang tertanggal 1 Juni 1968 tentang penetapan Bentuk dan Arti Lambang
Daerah Kabupaten Pemalang, Lambang Daerah Kabupaten mempunyai arti tersendiri.
Bentuk Kundi-pertala (Kendi dari tanah)berbentuk dasar segi lima,
melambangkan dasar falsafah negara, yaitu Pancasila. Bintang bersudut lima
berwarna kuning emas melambangkan kepercayaan rakyat Kabupaten Pemalang
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Kubah berwarna biru melambangkan
keimanan dan ketaqwaan rakyat Pemalang kepada Tuhan YME.
Bambu Runcing melambangkan
kepahlawanan dan kesatriaan rakyat Pemalang.
Gunung (Gunung Slamet) adalah
suatu ciri yang khusus bagi Kabupaten Pemalang karena Gunung Slamet merupakan
satu-satunya gunung di Pemalang.
Pegunungan (Bentuk benteng atau
tangga-tangga) melambangkan keadaan alamiah daerah Pemalang. Di dalamnya
terkandung hasil-hasil hutan antara lain glagah arjuna, jati dan pohon pinus
sebagai komoditi ekspor. Garis horizontal berwarna putih melambangkan batas
antara daerah datar dan pegunungan.
Pohon beringin melambangkan
suatu pengayoman dari pemerintah daerah terhadap rakyatnya. Dua lidah api yang
berpadu dengan bambu runcing yang merupakan satu rangkaian tunggal melambangkan
kepahlawanan dalam mempertahankan Bumi Pertiwi dari imperialisme/kolonialisme.
Dua bilah kerisdengan
bentuk yang sama besarnya dengan ujung ke atas melambangkan kesatriaan
patriot-patriot Pemalang dalam sejarah perjuangan. Serta menggambarkan
peninggalan, sejarah kebudayaan yang tinggi. Dua pusaka tersebut (Kyai Sitapak
dan Kyai Simongklang) yang sama besarnya memancar melalui sebelah bawah
membelok ke atas di belakang keluar dari bambu runcing. Masing-masing keris
dengan lidah api merah menyala ke atas dengan pesisir kuning. Berarti rakyat
Pemalang selalu punya semangat perjuangan yang menyala-nyala.
Layar perahu melambangkan
kemudi alam dengan sifat terpimpin dalam arus gelombang yang mencoba
menggulingkan struggle for life, namun layar tetap tegak berkembang melawan
hempasan gelombang dan derunya angin yang meniup kencang. Perahu melambangkan
sifat-sifat bahariawan. Merupakan kejayaan di lautan yang dimiliki rakyat
Pemalang.
Laut bergelombang (tiga buah) melambangkan
bahwa sifat rakyat Pemalang selalu bergerak maju mengikuti program pemerintah
untuk mencapai masyarakat adil dan makmur. Arus laut suatu saat tenang dan
bergelombang di saat lain, mencerminkan watak rakyat Pemalang yang selalu
tenang dan bergerak dalam sejarah perjuangan.
Padi dan kapas melambangkan
kemakmuran rakyat yang adil dan merata. Perpaduan dari bintang, padi dan kapas
melambangkan hari depan rakyat Pemalang dalam menuju masyarakat adil dan makmur
yang diridhoi Tuhan YME, berdasarkan Pancasila. Jumlah kapas 17 buah, api yang
berlidah 8 dan padi berbulir 45 melambangkan hari Proklamasi 17 Agustus 1945.
Blencong (Lampu Pedalangan) melambangkan
keindahan seni dan budaya terutama dengan motif wayang kulit ataupun dengan
motif Gajah Mada yang sekaligus merupakan penerangan dan penyebaran agama.
Pembuat Lambang Pemalang
Lambang daerah Kabupaten Pemalang diciptakan Waluyo, Mantan Kasubbag Umum Setwan. Sebelumnya pada tahun 1967-1969 ketika dirinya mengikuti pendidikan keuangan P3KM Depkeu di Semarang, mendapat edaran tentang lomba logo Kabupaten Pemalang. Merasa tertarik, kemudian mengirimkan 2 gambar. Rupanya dia tidak sendiri, 65 peserta mulai mendaftar. Setelah diambil lima finalis, akhirnya ia terpilih sebagai pemenangnyaSumber: Pemkab Pemalang dan Sumber media kab Pemalang
Arti Logo Lambang
Makna Logo Kabupaten Pemalang
Perlu diketahui
bahwasannya untuk materi arti logo lambang Kabupaten Pemalang dalam dunia
pendidikan termasuk bidang studi IPS Ilmu pengetahuan social. Dan dalam
pembelajaran ini bukan hanya diberikan hafalan saja, namun ditingkatkan ke
materi pemahaman siswa peserta didik. Dari topik pengembangan dari dasar
pengetahuan contoh arti logo lambang Kabupaten
Pemalang menjadi pemahaman adalah dalam bentuk memaknai akan dan juga mengapresiasi arti tujuannya
sehingga pembahasan lebih luas dan berbobot.
Dari sisi dan
sudut pandang seni, logo punya arti khusus yang melekat dan termuat dalam logo
itu. Seorang pembuat logo punya visi yang jauh ke depan.
Maka dalam
kegiatan pembelajaran tambahan berupa les privat di rumah atau bimbel juga
diajarkan. Mengingat materi ini juga masuk dalam silabus dan evaluasi sekolah
SD, SMP. Makanya dalam kegiatan tambahan
materi pelajaran sekolah berupa baik les privat maupun bimbel di kota-kota
besar semisal les privat Jogja, Jakarta, Bandung, Medan, ataupun di Surabaya
memasukkan tema materi arti logo lambang
Kabupaten Pemalang. Jika menurut jenjang pendidikannya materi pelajaran
dapat diberikan pada les privat SD/MI, atau Les privat SMP/MTs serta Les privat
SMA/K/MA tergantung dari siswa dan tenaga pengajarnya. Namun kadang juga
penting untuk pengenalan gambar logo kepada anak usia PAUD-TK sebagai selingan
materi utamanya Les Privat Calistung PAUD TK.
Arti Logo Kab Pemalang,
Arti Lambang Kab Pemalang, Makna Warna Logo Kab Pemalang, Arti Gambar Kab Pemalang,
Semboyan Logo Kab Pemalang, Nilai Seni Logo Kab Pemalang, Desain Unik Logo Kab Pemalang
Lebih lanjut
dengan adanya tambahan pengetahuan siswa dan pelajar semakin bertambah. Ke depan
mereka memiliki pengertian yang lebih dalam dan kaya akan makna dari hal yang
ia pelajari. Semoga materi tentang logo dan arti lambang Kab Kota Pemalang kami
bermaksud membagi info arti logo Kab Kota Pemalang ini bisa bermanfaat bagi
generasi Gadget sekarang ini.