Adapun mengenai Arti Logo Lambang Kabupaten Banyumas sebagai berikut;
. Daun lambang
berbentuk bulat dan didalamnya berlukiskan dari atas ke bawah, melambangkan kebulatan tekad masyarakat di wilayah Kabupaten Banyumas dalam melaksanakan usahanya yang suci, ikut serta dalam revolusi bangsa Indonesia dalam mengejar cita-cita bangsa yaitu masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila.
a.Gunung Slamet
Berwarna abu-abu(kelabu) atau hitam dengan latar belakang warna biru di bagian atas dan warna hijau di bagian sebelah bawahnya.
NAMA SLAMET: mencerminkan harapan masyarakat di kabupaten Banyumas khususnya dan seluruh wilayah Indonesia umumnya agar supaya senantiasa selamat di dunia dan akhirat kelak dengan arti kata sesuai dengan Pancasila.
GUNUNG SLAMET: digambarkan sangat megah menjulang tinggi ke angkasa, melukiskan keagungan dan keteguhan yang dimiliki dan diamalkan oleh manusia masyarakat di Kabupaten Banyumas. Di gunung terdapat terdapat hutan lebat yang perlu dijaga agar tetap menghijau, mengingat fungsi hutan bagi daerah (hasta karana) yang bersifat: klimatologis, hidrologis, orologis, sosiologis, ekonomis, strategis, estetis, sanitair.
b.Sungai Serayu
Terletak melintang dengan warna kuning emas berlapis tiga yang dibatasi dengan baris gelombang sebanyak empat buah berwarna hitam.
NAMA SERAYU: mencerminkan harapan masyarakat di Kabupaten Banyumas khususnya dan seluruh Indonesia umumnya, agar supaya senantiasa RAHAYU atau selamat.
AIR SUNGAI SERAYU: sangat bermanfaat untuk pertaniandan usaha-usaha produksi serta usaha-usaha untuk kesejahteraan lainnya dari masyarakat Kabupaten Banyumas dan sekitarnya. Digambarkan tiga lapis gelombang maksudnya, bahwa sungai tersebut mengalir di tiga ex Kawedanan yaitu Banyumas, Sokaraja, Jatilawang.
c.Seludang (Mancung)
Berwarna cokelat dan manggar berwarna kuning emas yang tandanya terdapat 10 butir buah kelapa yang masih muda (bluluk) berwarna putih.kuning dan seluruhnya terletak di bagian bawah sebelah kiri. Kabupaten Banyumas merupakan penghasil gula kelapa dan merupakan sumber salah satuusaha rakyat.
d.Setangkai/ranting cengkeh
Dengan tangkainya yang berbuah lima biji, cengkeh berwarna cokelat/kuning emas yang terletak di belahan bawah sebelah kanan. Berbuah lima diartikan Pancasila. Kabupaten Banyumas merupakan penghasil cengkeh yang cukup besar.
e.Gada Rujak Polo
Berwarna hitam yang beruas lima buah, pinggiran lukisan yang ada di dalamnya merupakan batas ruas yang berwarna kuning. Merupakan senjata Raden Werkudara dengan sifat satria, jiwa pejuang yang gagah berani dan kuat yang dimiliki oleh orang Banyumas yang mengingatkan para tokoh dan pejuang Kabupaten Banyumas. Raden Werkudara bersifat jujur dan cablaka yang juga merupakan sifat orang Banyumas.
f.Sebatang pohon beringin
Pohon beringin yang mempunyai sulur enam buah dan rimbunan daun berupa tiga lapisan gelombang yang merupakan rangkaian 24 busur dengan susunan dari dalam keluar 4,6, dan 14 yang keseluruhannya berwarna putih dan terletak di tengah sebagai bayangan (di belakang gada rujak polo). Bermakna pengayoman, keadilan, dan kebenaran yang diusahakan dan menjadi cita-cita masyarakat Banyumas.
2.Surya sengkala:RARASING RASA WIWARANING PRAJA
Mengandung makna Tahun 1966 dan juga diartikan bahwa rasa yang serasi dari masyarakat merupakan pintu gerbang untuk memasuki daerah atau negara yang dicita-citakan.Ditulis dengan huruf Latin berwarna emas di atas dasar yang berbentuk pita sebagai bayangan berwarna hitam dengan pelisir kuning emas.
Nama daerah "DAERAH KABUPATEN BANYUMAS" ditulis dengan huruf Latin berwarna kuning emas di atas dasar yang berbentuk pita berwarna merah pelisir warna kuning emas.
3.Pengapit lambang
a.Sebelah kiri:Setangkai bulir padi berbiji 17 (berwarna kuning emas)
b.Sebelah kanan:Ranting murbai 8 (berwarna hijau berpelisir warna kuning emas, berbuah delapan untai/buah berwarna merah dan kuning emas serta tangkainya berwarna kuning emas)
Menggambarkan dan bermakna Kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Perpaduan antara padi murbai dan gada rujak polo melambangkan hari depan rakyat Banyumas yang menuju masyarakat adil dan makmur yang diridhoi oleh Tuhan Yang Maha Esa. Perpaduan antara bulir padi tujuh belas biji, murbai berdaun delapan, garis gelombang empat buah dan gada beruas lima adalah merupakan angka tanggal bersejarah, Hari Proklamasi Indonesia, 17 Agustus 1945.
4.Makna Warna untuk motif gambar lambang daerah
a.Biru:kedamaian, terang
b.Hitam:keabadian,keteguhan,setia,konsekuen
c.Kuning emas:kemurnian dan ketinggian mutu, keluhuran
d.Hijau:kesuburan,kemakmuran
e.Merah:keberanian,dinamika
f.Putih:kesucian,kejujuran
Nilai Budaya
Masjid Nur Sulaiman
Masjid Nur Sulaiman Banyumas dibangun tahun 1755 pada masa pemerintahan Adipati Banyumas Yoedanegara II dan diarsiteki oleh Bapak Nur Daiman Demang Gumelem I sekaligus sebagai Penghulu Masjid yang pertama. Sebagaimana konsep tata letak bangunan pada masa pemerintahan kerajaan di Jawa, posisi masjid selalu berada di sebelah barat alun-alun sebagai simbol kebaikan, berseberangan dengan letak penjara sebagai symbol kejahatan di sebelah timur alun-alun .
Secara administrasi Masjid ini berada dalam wilayah Desa Sudagaran, Kecamatan Banyumas kurang lebih 25 km dari kota Purwokerto.Karena tidak adanya sumber tertulis yang pasti, menurut penuturan juru Pelihara Benda Cagar Budaya Masjid Nur Sulaiman bapak Djoni M. Faried, nama Nur Sulaiman berasal dari nama Nur Daiman.
Masjid Nur Sulaiman di bangun di atas tanah seluas 4.950 m2,
Ruang utama: 22 x 15.5 m , Tinggi bangunan : 14.5 m, Ruang serambi:11 x 22 m , Ruang mihrab: 4 x 2.2 m, tinggi 5.9 m. Mimbar: 2.2 x 1.2m duwure 1.67 m. Maksura: 2.3 x 2.3 m
Masjid Nur Sulaiman memiliki ciri khusus dan keunikan antara lain ;
� Denah bujur sangkar
� Ada serambi
� Batur tinggi
� Pintu utama di sebelah timur
� Mimbar berbentuk tandu
� Terdapat Maksura ( tempat Shalat khusus penguasa)
� Mihrab (ruang imam) ialah tajug susun 2 dilengkapi mahkota berbentuk mirip gada.
� 4 pilar utama (saka guru)
� 12 pilar pendukung (saka pengarak)
Perlu diketahui bahwasannya untuk materi arti logo lambang Kabupaten Banyumas dalam dunia pendidikan termasuk bidang studi IPS Ilmu pengetahuan social. Dan dalam pembelajaran ini bukan hanya diberikan hafalan saja, namun ditingkatkan ke materi pemahaman siswa peserta didik. Dari topik pengembangan dari dasar pengetahuan contoh arti logo lambang Kabupaten Banyumas menjadi pemahaman adalah dalam bentuk memaknai akan dan juga mengapresiasi arti tujuannya sehingga pembahasan lebih luas dan berbobot.
Maka dalam kegiatan pembelajaran tambahan berupa les privat di rumah atau bimbel juga diajarkan. Mengingat materi ini juga masuk dalam silabus dan evaluasi sekolah SD, SMP. Makanya dalam kegiatan tambahan materi pelajaran sekolah berupa baik les privat maupun bimbel di kota-kota besar semisal les privat Jogja, Jakarta, Bandung, Medan, ataupun di Surabaya memasukkan tema materi arti logo lambang Kabupaten Banyumas. Jika menurut jenjang pendidikannya materi pelajaran dapat diberikan pada les privat SD/MI, atau Les privat SMP/MTs serta Les privat SMA/K/MA tergantung dari siswa dan tenaga pengajarnya. Namun kadang juga penting untuk pengenalan gambar logo kepada anak usia PAUD-TK sebagai selingan materi utamanya Les Privat Calistung PAUD TK.
Lebih lanjut dengan adanya tambahan pengetahuan siswa dan pelajar semakin bertambah. Ke depan mereka memiliki pengertian yang lebih dalam dan kaya akan makna dari hal yang ia pelajari. Semoga materi tentang logo dan arti lambing pemprop maksudnya pemerintah propinsi di Indonesia bisa bermanfaat bagi generasi Gadget sekarang ini.